Halaman

Selasa, 28 Agustus 2018

kontradiksi tahun politik, perkecil pendapat vs perbesar pendapatan


kontradiksi tahun politik, perkecil pendapat vs perbesar pendapatan

Tanpa gembar-gembor, hingar-bingar, propaganda pengganda berita baik. Di luar daya dong awam. Terwujudlah kesempatan kerja bagi anak bangsa. Tak perlu syarat adminstrasi, syarat umum yang njlimet. Lapangan kerja dimaksud adalah bélatuan.

Asal punya nyali di atas nyali bonek (bondo nékat). Berani malu. Siap diposisikan dimana saja. Sanggup pasang badan. Mampu menyalak galak. Ahli tindak turun tangan segala jurus. Lihai sepak tanpa pandang sasaran. Tugas mulia ini turunan dari bela negara. Diramu dengan kaidah menjaga wibawa negara di mata negara lain. Maksudnya, negara investor politik.

Paling hakiki adalah menjaga martabat kepala negara. Jangan sampai petugas partai yang merangkap jabatan presiden, terpapar ujaran kebencian dari lawan politik. Jangan sampai tindakan yang mengandung unsur tindak pidana tak menyenangkan, terekam di sanubari ybs.

Dengung, denging nyamuk betina jangan sampai mengusik liang telinga. Sliweran lalat jangan sampai tertelan hidub-hidup. Berita sanjungan, kabar puja-puji, diperhalus sesuai adab dan adat ketimuran, agar enak rasa.

Intinya, jangan sampai citra, pesona, wibawa penguasa tercoreng oleh hal sepélé. Kendati UUD NRI 1945 menjamin hak politik anak bangsa pribumi, bumiputera, putra-putri terbaik aseli daerah. Praktiknya tergantung selera penguasa. Tindakan penguasa adalah hukum berkuatan tetap.

Pihak yang sudah main politik disertai biaya politik. Asal-usul sumber bantuan biaya politik, dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Tarif awal, tarif dasar jasa bélatuan jangan dipersamakan dengan upah buruh/pekerja. Jasa politik tak ada tarif resminya. Jadi . . 

Hukum ekonomi apa yang dipraktikkan. Semakin kawanan loyalis penguasa membengkak, artinya ‘saingan’ bertambah. Karena faktor pembagi melonjak. Pasti tingkat panen dan atau pendapatan akan merosot. Diperparah jika hujan tak merata. Curah hujan tak menggelontor, mengucur, menetes sampai lapis dasar. Yang sudah mati-matian bélatuan. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar