kontradiksi tahun
politik, perkecil pendapat vs perbesar pendapatan
Tanpa gembar-gembor, hingar-bingar, propaganda
pengganda berita baik. Di luar daya dong awam. Terwujudlah
kesempatan kerja bagi anak bangsa. Tak perlu syarat adminstrasi, syarat umum
yang njlimet. Lapangan kerja dimaksud adalah bélatuan.
Asal punya nyali di atas nyali bonek (bondo nékat).
Berani malu. Siap diposisikan dimana saja. Sanggup pasang badan. Mampu menyalak
galak. Ahli tindak turun tangan segala jurus. Lihai sepak tanpa pandang
sasaran. Tugas mulia ini turunan dari bela negara. Diramu dengan kaidah menjaga
wibawa negara di mata negara lain. Maksudnya, negara investor politik.
Paling hakiki adalah menjaga martabat kepala
negara. Jangan sampai petugas partai yang merangkap jabatan presiden, terpapar
ujaran kebencian dari lawan politik. Jangan sampai tindakan yang mengandung
unsur tindak pidana tak menyenangkan, terekam di sanubari ybs.
Dengung, denging nyamuk betina jangan sampai
mengusik liang telinga. Sliweran lalat jangan sampai tertelan hidub-hidup. Berita
sanjungan, kabar puja-puji, diperhalus sesuai adab dan adat ketimuran, agar enak
rasa.
Intinya, jangan sampai citra, pesona, wibawa
penguasa tercoreng oleh hal sepélé. Kendati UUD NRI 1945 menjamin hak politik
anak bangsa pribumi, bumiputera, putra-putri terbaik aseli daerah. Praktiknya tergantung
selera penguasa. Tindakan penguasa adalah hukum berkuatan tetap.
Pihak yang sudah main politik disertai biaya
politik. Asal-usul sumber bantuan biaya politik, dapat dipertanggungjawabkan di
pengadilan. Tarif awal, tarif dasar jasa bélatuan jangan dipersamakan dengan
upah buruh/pekerja. Jasa politik tak ada tarif resminya. Jadi . .
Hukum ekonomi apa yang dipraktikkan. Semakin
kawanan loyalis penguasa membengkak, artinya ‘saingan’ bertambah. Karena faktor
pembagi melonjak. Pasti tingkat panen dan atau pendapatan akan merosot. Diperparah
jika hujan tak merata. Curah hujan tak menggelontor, mengucur, menetes sampai
lapis dasar. Yang sudah mati-matian bélatuan. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar