Halaman

Senin, 27 Agustus 2018

éfék domino éra mégatéga, gembala penyesat vs gembala penghasut


éfék domino éra mégatéga, gembala penyesat vs gembala penghasut

Di padang dan hutan ideologi Nusantara, gembala dengan segala keahliannya, semakin mendapat tempat. Dukungan berlimpah dari investor politik lokal, interlokal, regional, nasional, multinasional tak kunjung surut. Efék domino perjanjian dengan setan lama maupun persepakatan dengan setan di éra mégatéga, tentu tak ada yang gratis. Operasi 24 jam, sebelum anak bangsa Nusantara menjadi pengikut setianya.

Rumpun Melayu yang mendominasi bangsa Indonesia, masih kentara, nyata, jelas pada watak dasar yang suka dipuja, dipuji, gemar disanjung. Kelamaan tidak ada yang memuji dirinya, maka ybs tanpa malu-malu memuji dirinya. Hebatnya lagi, sudah ada loyalis yang mendapat tugas mulia sebagai juru sanjung.

Sejalan dengan suku bangsa yang menjajah tanah air Nusantara, terjadilah pengkaderan. Semula anak bangsa dengan daya yakin akan dinamisme dan atau animism, terpukau dengan iming-iming urusan perut. Tak pakai lama, tanpa pikir panjang, menjadilah sebagai penyembah manusia. Mereka lupa bahwasanya nabi Adam a.s sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt. Tidak diriwayatkan sebagai anak siapa.

Budaya asing peninggalan penjajah masih merasuki lubuk hati anak bangsa pribumi, bumiputera, putra-putri terbaik aseli daerah. Dikenal dengan istilah mo limo atau 5M. Agar tak menimbulkan multitafsir, penulis sengaja tak mentafsirkannya. Kendati masuk kategori penyakit masyarakat. Berkat pertambahan tindak laku aksi LGBT, secara yuridis berbasis HAM tak bisa diperkarakan. Penyakit masyarakat naik strata menjadi watak bangsa yang bernegara multipartai.

Benang merah bangsa penjajah dengan periode 2014-2019, adanya misi terselubung dengan sistem gaya zionis. Umat beragama tauhid, tak perlu murtad. Namun dengan setia, loyal, patuh menjalankan ajaran mereka. Iming-imingnya tak sekedar urusan perut, isi perut. Bisa sampai bawah perut. Nikmat dunia tersaji di depan mata dengan aneka reka. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar