Halaman

Rabu, 29 Agustus 2018

dedikasi petugas partai vs kinerja tukang sampah


dedikasi petugas partai vs kinerja tukang sampah

Bangga sebagai rakyat Indonesia. Walau bak katak di bawah tempurung kosong demokrasi. Tenaga kerja asing yang nyaris rutin datang adalah petugas atau tukang sampah dari dinas kebersihan dan pertamanan kota setempat. Bergerak antar bak sampah rumah tangga.

Skala RW, layanan armada truk sampah bisa lebih dari satu. RT kami termasuk bagian belakang. 1km dari pintu gerbang. Sampah di truk sampai menggunung. Jargon tukang sampah adalah ambil sampah yang ada di bak sampah. Pilah dan pilih sampah dapur.

Sampah dari got, selokan. Hasil tebangan pohon pelindung, penghijauan atau acara kerja bakti, bahkan hajatan rumah tangga, tidak masuk tugas dan fungsi. Tahu sama tahu. Masih menerima sampah yang dibungkus kantong plastik. Mau buang sampah tanaman taman, penghias, disiasati.

Agar tampak bak sampah sudah menjadi sasaran tukang sampah, sampah dibiarkan berceceran di jalan. Nasib bak sampah. Selain dibongkar tikus, kucing, menjadi sasaran ganco pemulung. Semakin sampah di bungkus rapi, semakin dibuat berantakan.

Warga yang sadar lingkungan, membuat lubang sampah untuk sampah organis. Metode yang dipakai seperti praktik nyata pemerintah, yaitu gali kubang tutup lubang. Secara politis diterjemahkan menjadi membayar utang dengan utang. Bank sampah belum sampai ke kota atau kelurahan.

Ditarik ke atas, tukang sampah mempunyai garis komando, kendali. Ujung paling atas diketuai oleh jabatan tunggal nasional. Sebut saja presiden atau sebutan setara lainnya.

Masalah mulia yaitu sampah masyarakat bertebaran bebas blusukan. Diperkuat dengan gerakan aksi penyakit masyarakat papan atas. Masyarakat yang sudah melèk politik sejak dari sono-nya. Masyarakat beruntung yang mempunyai warisan kekuasaan secara konstitusional.

Cerita punya cerita lengkap dengan berita serta aneka derita. Walhasil, ketika di negara multipartai, tukang sampah yang dekat dengan rakyat. Setengah pemilih lebih satu, memilihnya menjadi komandan tertinggi negara.

Tugas utamanya adalah menjaga kebersihan negara. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar