Halaman

Senin, 20 Agustus 2018

ketika muazin berhalangan


ketika muazin berhalangan

Jabatan muazin atau sebutan lainnya, walau strategis, namun tak bergengsi. Honor berserta SK dari presiden masjid, tak menjadi daya tarik. Masjid yang tampak megah, gagah, akan mengalami nasib yang sama.

Akhirnya, siapa yang harus azan, diserahkan kepada mekanisme pasar. Jamaah saling tunjuk. Biasanya, yang dianggap suka buka suara, ahli cuap, terpaksa mau menerima tugas. Belum lagi pasal siapa yang mau maju menjadi imam. Karena busana, tak ayal yang tampil paling relijius, otomatis jadi imam.

Mengatasi hal di atas, pihak pengurus masjid secara formal menunjuk jamaah untk menjabat jabatan muazin. Kemungkinan muazin berhalangan, maka ada lapis kedua. Penjelasan, bahwa pengurus masjid siap menjadi muazin, imam jika pejabatnya berhalangan sementara. Idealnya. Fakta berkata lain.

Ironis binti miris, jika masih ada umat atau warga yang melihat masjid hanya sebagai bangunan fisik semata. Sebagai tumpukan Rp dan memang masjid butuh uang umat dan atau khususnya jamaah. Sebagai ajang popularitas.

Jabatan muazin bisa merupakan jabatan turun-temurun. Menandakan umat Islam di lingkungan masjid sudah sadar agama. Sebagai kebutuhan untuk melancarkan urusan dunia dan urusan akhirat.

Kembali ke kisah nyata di masjid lingkungan tempat tinggal penulis. Rekam jejak, jam terbang keisalaman seseorang, yang profesi hariannya adalah tukang jual air. Ditunjuk sebagai muazin tetap. Ybs menyanggupi, dengan catatan di tanggal muda izin balik kampung. Setor kewajiban sebagai suami, kepala keluarga, seorang ayah.

Karena sudah ada muazin tetap, wajar jika marbot merasa ringan beban kerja. Santai dan santai. Bisa muncul pasca azan. Tiap marbot dibekali satu kunci masjid. Termasuk yang tidur dan jaga masjid. Marbot yang berdedikasi masih ada.

Sang muazin, yang memang warga. Merasa bersyukur. Acap disapa jamaah yang jumpa. Dampak ke peningkatan antaran air pikul. Kalau liwat batas wilayah tertentu, ditangani motor. Bincang dengan sesama jamaah yang datang jauh sebelum waktu sholat. Ybs tetap menekuni profesi tukang antar air. Tak berharap musim kemarau meningkatkan order proyek keairan.[HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar