kader jenggot vs kader karbitan
Parpol baru peserta Pemilu
2019, secara adminstratif memang layak disebut parpol, atau organisasi berbasis
ideologi. pengalaman politik di Nusantara membuktikan, ketokohan masih pegang
peranan. Tak kurang dominannya adalah sumber energi parpol.
Wajar jika parpol
jebolan kawah Candradimuka Orde Baru, hanya sebatas mendaur ulang pemikiran
orang lain. Tidak menghasilkan karya ideologis yang bemanfaat, berdaya guna
maupun berhasil guna untuk menunjang kehidupan berbangsa, bernegara dan
bermasyarakat.
Efek domino NKRI sebagai
negara multipartai, yaitu selalu muncul parpol baru jelang pemilu. Ada yang
muncul hanya sekali ikut pemilu. Nasib baik, bisa dua kali. Syukur kalai bisa
sampai tiga kali.
Di pihak lain, selera
politik rakyat – khususnya yang sudah menyandang hak pilih – tergantung menu
politik yang tersaji. Fakta ini memang menjadi perhatian utama parpol yang
berorientasi pada asas kekuasaan ada di tangan pemenang pemilu.
Wolak-waliking sandal
jepit, yang kanan tertukar dengan yang kiri. Atau celana dalam, ada Side A dan
Side B. Praktis. Tidak perlu diperdebatkan. Karena, sing ngalokni waé adem-ayem.
Jangan dibilang parpol
tidak punya produk unggulan maupun produk sampingan yang tidak membawa efek
samping. Selama masih ada KPK atau aparat penegak hukum sibuk. Sehingga harus
siaga 24 jam. Dipastikan kawanan kader parpol sedang nyatroni uang
negara/uang daerah.
Kalau wakil rakyat
segala strata, kasta masih gemar menggerogoti uang rakyat. Wajar. Namanya wakil
rakyat, harus hidup atas perjuangan rakyat.
Kutu loncat atau kader
kutu loncat, bukan pasal tabu, pasal hina. Asal konstitusional. Namanya modus
politik, semua langkah dan ucap dilindungi undang-undang.
Tak percuma kejadiannya,
karena bukan perkara semangat korps apalagi kedaerahan. Lebih karena éwuh
pakéwuh kepada sang juragan. Tak terkait dengan tepo sliro. Condong ke semangat
sendiko dawuh. Hati nurani diminimkan. Rasa keagamaan, keberagamaan diminimalisir
untuk menjaga suasana kebatinan antar pelaku.
Jadi, kader macam apa
yang akan mencuat kepermukaan tanah air. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar