Garuda
Emas di Sangkar Emas
Di peta
bumi, NKRI bisa dicari dengan mata telanjang. Makhluk asing luar bumi, sudah
lama mengincar.
Negara asing
dengan modus menggerogoti kepulauan Nusantara mulai dari pulau kecil,
perbatasan, terluar, terisolir dan yang tidak menarik bagi manusia politik untuk
mendirikan sebuah partai politik.
Secara politis,
defacto, dengan menguasi ibukota NKRI oleh ideologi asing yang sudah
menyatu dengan parpol, maka jalan masuk terbuka lebar. Apalagi penguasa terbuai
dengan rayuan politik asing. Pokoké éntuk kursi menèh.
Ujar ki
dalang Sobopawon, memang “bukan salah bunda mengandung”.
Pancasila
lahir dari rahim ibu Pertiwi. Digali, dirumuskan dari perikehidupan rakyat.
Perjalanan
sejarah pra dan pasca Proklamasi, jangan heran kalau ada parpol mendapat asupan
gizi asing. Jelasnya, ada pewaris, penerus menu ‘Nasakom’ zaman Orde Lama.
Kedigdayaan
seorang wakil rakyat, jika ybs jauh lebih sejahtera dari yang diwakilinya. Bahkan
secara ekonomis, secara akumulatif.
Jadi,
ki dalang Sobopawon menyimpulkan sambil senyum simpul, “salah ayah mengundang
investor politik dari negara paling bersahabat”. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar