Halaman

Kamis, 05 April 2018

Waspadai Skenario Susulan


Waspadai Skenario Susulan

Gaduh politik, gonjang-ganjing di tahun politik 2018, khususnya jelang pergantian presiden 2019, penguasa sudah siap skenario berlapis.

Kisah sukses negara hadir di balik kasus penistaan agama oleh gubernur aktif DKI Jakarta 2012-2017, menjadikan penguasa tetap menurunkan pemain utama. Agar lebih lengkap, tanpa rasa malu dimunculkan tokoh perempuan.

Kendati bukan penguasa aktif, namun karena masih anak cucu ideologis pencetus Nasakom, diharapkan dampaknya nyata. Darah seni yang mengalir dijadikan alibi menulis puisi. Hasilnya menjadi santapan awak media. Artinya ikut memperkeruh suasana.

Pemerintah sudah mengantongi efek domino penistaan agama jilid I. Dengan "pengalaman" ini, penguasa sudah siap siaga. pasang kuda-kuda, pasang badan.

Bukan kebetulan jika waktu kejadian perkara, antara Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2018 dengan Hari Emanispasi Wanita Indonesia 21 April 2018.

Semakin umat Islam Indonesia bereaksi, itulah yang diharapkan. Dipastikan masih ada skenario babak berikutnya, disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan. Minimal, fokus dan konsentrasi umat Islam digiring untuk sibuk menangani penistaan agama melalui puisi, atau penistaan agama jilid II.

Skenario ini disusun tidak bisa di belakang meja saja. Harus ada masukan utama dari ahli pengamat strategi politik Nusantara yang bermarkas di luar negeri. Yang mampu melihat Indonesia seutuhnya. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar