Halaman

Rabu, 18 April 2018

Korban Konspirasi

Korban Konspirasi

Obati Krisis dengan Rasa Percaya
Jumat 04 September 2015 16:00 WIB

Red:

Dampak psikologis kebijakan pemerintah akibat perdagangan bebas dunia menjadikan masyarakat petani nusantara sudah telanjur tidak terbiasa dan tidak dapat lagi memproduksi kebutuhan pangan dalam negeri. Sandang pangan sudah tergantikan dengan produk buangan, produk murahan, produk apkiran dari mancanegara.

Perjuangan politik menjadi senjata utama, senjata andalan yang melandasi proklamasi serta mempertahankan eksistensi, jati diri bangsa dan negara sesuai asas de jure dan de facto. Ironis, pekerja politik komersial yang kenyang "makan asam garam" karena faktor keturunan malah menjadikan bangsa dan negara ini digadaikan sebagai korban konspirasi internasional.

Bandar politik pendukung Jokowi dengan gagah berani tampil di perombakan Kabinet Kerja. Saat pelantikan menteri hasil perombakan, Selasa, 12 Agustus 2015, memosisikan diri tanpa diminta, sesudah RI-1 dan RI-2 memberi ucapan selamat. Tujuh puluh tahun merdeka menjadikan kebebasan politik nusantara membelenggu diri sendiri. Menyerahkan kepala untuk dijadikan keset tuan-tuan yang datang menebar dolar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar