Karya Puisi vs
Orang Gila Memaki
Tahun politik 2018 dengan puncak
kebrutalannya tahun 2019. Apapun bisa terjadi. Siapapun bisa menjadi-jadi.
Ketika orang gola mencari ulama,
bukan untuk menimba ilmu. Polisi hanya pasang wajah lugu, seolah tak tahu
menahu.
Hukum rimba menjadikan penguasa
bebas berujar kebencian, berujar kebohongan, berujar menistakan agama dengan
bangga. Karena menguasai informasi, sumber daya pengganda berita, media massa
dan dukungan pasal konstitusional. Sah secara hukum.
Penguasa garang tanda tak berisi,
tak dalam. Ditambah antek penguasa yang mengingau di tengah hari, siang bolong.
Nyaring bunyinya, memang tong kosong.
Rakyat sudah maklum. Apa yang
dimakan, itu yang dikeluarkan. Barang busuk memang tak bisa dipendam lama-lama.
[HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar