Halaman

Kamis, 05 April 2018

Karya Puisi vs Orang Gila Memaki


Karya Puisi vs Orang Gila Memaki

Tahun politik 2018 dengan puncak kebrutalannya tahun 2019. Apapun bisa terjadi. Siapapun bisa menjadi-jadi.

Ketika orang gola mencari ulama, bukan untuk menimba ilmu. Polisi hanya pasang wajah lugu, seolah tak tahu menahu.

Hukum rimba menjadikan penguasa bebas berujar kebencian, berujar kebohongan, berujar menistakan agama dengan bangga. Karena menguasai informasi, sumber daya pengganda berita, media massa dan dukungan pasal konstitusional. Sah secara hukum.

Penguasa garang tanda tak berisi, tak dalam. Ditambah antek penguasa yang mengingau di tengah hari, siang bolong. Nyaring bunyinya, memang tong kosong.

Rakyat sudah maklum. Apa yang dimakan, itu yang dikeluarkan. Barang busuk memang tak bisa dipendam lama-lama. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar