Halaman

Sabtu, 14 April 2018

warung Tegal dengan lauk serba-T


warung Tegal dengan lauk serba-T

Keberadaan warung Tegal (warteg) bisa dijumpai di mana saja, bahkan malam hari. Sebagai pilihan dengan pertimbangan isi kantong atau tebalnya dompet. Cukup dengan selembar sepuluh ribuan. Bisa dimakan di lokasi maupun dibungkus.

Bangku menghadap etalase kaca isi barisan piring isi lauk. Nasi di rice cooker. Hangat-hangat disantap, lanjut di dorong teh nasgitel. Tersedia pisang, kerupuk. Lauknya memang khas. Bahkan tidak bisa diperoleh di rumah makan Padang.

Soal lauk, memang umumnya lauk khas Jawa. Favorit standarnya adalah tempe, tahu, telur dadar, telur ceplok mata sapi. Termasuk telur utuh pakai santan.  Sayurnya mulai tumis tauge. Agak pedas dengan terong ala balado. Penggemar ikan, bisa pilih olahan teri.

Lokasi warteg bisa berdampingan dengan warung kopi atau bisa akrab bertetangga dengan tempat tambal ban.

Konon, usaha warteg bisa mempengaruhi peredaran uang di tempat asalnya. Kisah sukses ‘ortega’ atau orang Tegal di tanah kelahirannya, secara ekonomis bisa mendongkrak pamor. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar