Efek Domino
Kecerdasan Buatan
Ujaran pengamat pada umumnya,
khususnya pengamat politik, memang seolah bebas aktif. Tidak perlu ilmu politik
atau menjadi anggota aktif sebuah partai politik.
Agar tampak atraktif, selain
menggunakan bahasa yang provokatif, bisa ditambah menggunakan obyek lain agar
tampak cerdas. Bilamana perlu dikaitkan dengan agama, agar memancing emosi.
Adanya ujaran pengamat politik
Rocky Gerung yang sebut kitab suci adalah fiksi, sejatinya malah menunjukkan
jati diri ybs. Memang daya akal, kadar pikir, skala logikanya tercemar dengan
asas politik adalah agama. Modus ini agaknya menjadi ciri manusia yang bekerja
mengandalkan otaknya saja.
Wajar di tahun politik jelang
pemilu serentak 2019, bertebaran “anjing menggonggong”. Tapi sebagai umat
beragama, khususnya umat Islam, jangan biarkan virus ujaran bermuatan penistaan
agama bebas berkeliaran. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar