dasar Indonesia, hanya
bisa pamèr saja bangga
Konon, ketika otak, benak bangsa Indonesia
di lelang di pasar lelang internasional, laku keras. Baru prototip dengan
spesifikasinya, sudah banyak pihak yang mengincar.
Beda nasib dengan mulut orang
Indonesia. Kebalikan 180 derajat dengan otak. Mulut yang dipajang dengan senyum
asli saja, tidak ada yang melirik. Model mulut dari penguasa, pesohor, tukang
ahli pengganda berita sampai abang dan none PKL, tersedia dalam jumlah sesuai
pesanan.
Namanya Indonesia, yang mana generasi
mudanya mudah terpengaruh dengan produk baru. Produk menjual gengsi akan laku
keras.
Pasar lelang internasional juga
memajang foto sang kepala pemerintahan, kepala negara, presiden NKRI yang
bangga foto bareng dengan anak dari sebauah kabupaten tertinggal di pulau
Papua. Maksudnya mau promo wisata alam di tanah Papua.
Pihak asing sudah lama menangkap
sinyal modus baru yang dilakukan penguasa agar tampak kinerjanya. Tidak masalah.
Asal sang penguasa masi di bawah komunikasi, koordinasi, control dan kendali
mereka. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar