dilema NKRI negara maju, ramah investor, TKA vs wibawa negara
Episode
2014-2019 penuh dengan dagelan politik klas jalanan. Lebuh bagus ketimbang
demokrasi jalanan. Saking lucunya, sampai-sampai stok watak yang ada di dunia
pewayangan, kekurangan.
Padahal,
watak yang digambarkan di dunia wayang, sepertinya sudah komplit, lengkap. Mewakili
watak manusia yang sudah baku. Terekam dari mulut ke mulut atau sebagai kajian
akademis.
Hebatnya.
Tampilan watak segala watak, tidak dimonopoli kaum adam. Kaum hawa tidak mau
ketinggalan banyolan politik. Sengkuni
jadi raja. Betari Durgi menjadi penguasa bayangan di kerajaan.
Saking
lucunya, sampai-sampai sudah kebablasen. Susah menterjemahkan skenario
politik, apalagi adegan keblusuk. Mentertawakan diri sendiri. Mengolok-olok
diri sendiri.
Rakyat
sebagai penonton setia, tetap sabar menungu pergantian pemain.
Itulah
politik. Kalau tidak bisa jadi tuan, juragan, malah pilih jadi budak di negeri
sendiri. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar