Halaman

Senin, 03 Juli 2017

menu revolusi mental butuh zat pengawet dan perlu zat penguat urat malu



menu revolusi mental butuh zat pengawet dan perlu zat penguat urat malu

Salah satu dan bukan satu-satunya manfaat nyata ramuan ajaib yang dirasakan langsung oleh rakyat adalah jumlah kecelakaan lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2017 (jumlah kecelakaaan, luka ringan, luka berat, meninggal) menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lepas dari data statistik dan narasi politiknya.

Persoalan harga pangan atau sembako jelang Lebaran 2017 mengalami penyesuaian alami dengan melonjaknya kebutuhan dan meningkatnya permintaan, itu sebagai konsekuensi permintaan pasar lokal.

Belum dilaporkan secara resmi oleh pihak berwenang adalah bagaimana dengan penggunaan petasan dan kembang api atau yang sejenis selama Ramadhan 1438H.

Berkah Ramadhan, gonjang-ganjing politik tak muncul dipemberitaan maupun olah kasus versi media massa berbayar.

PR (pekerjaan rumah) besar revolusi mental sekitar pemberantasan korupsi dan penanggulangan teroris. Sejauh ini dua pasal besar tadi menjadi obyek penguasa. Sepertinya tarik ulur antar kepentingan, yang beda ideologi, tapi satu tujuan kepentingan.

Ibarat laga antar pemain klas dunia. Aroma irama mistis asing mendominasi jalannya hukum. NKRI sebagai ajang uji coba, tujuan utama atau tempat praktik konspirasi internasional, skenario mancanegara.

Tidak hanya PR periode 2014-2019, sudah menjadi bebas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Antara yang pro dan kontra seolah seperti adu nyali. Antara yang de jure dengan kejadian secara de facto, bisa-bisa memang bisa di bawah satu kendali, dalam paket satu sistem.

Seolah NKRI kehabisan pasal kekurangan akal untuk memberantas biang hama ini. Stok kambing hitam sudah tidak tersedia di pasar lokal. Sedangkan tuntutan invenstor sudah masuk tahap akhir pelunasan. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar