Halaman

Minggu, 02 Juli 2017

Indonesia dan cinta monyet setengah tiang



Indonesia dan cinta monyet setengah tiang

Anak bangsa yang sejak lahir sampai ajal tetap bergerak, berpindah tempat, bertempat tinggal, berkutat mencari rezeki di Indonesia, apakah otomatis cinta tanah airnya dibawa sampai mati, dibawa mati.

Jangan dibandingkan, disandingkan, ditandingkan dengan nomor operator Indosat/IM3 yang Indonesia banget, lahir batin, dan tahu betul arti uang. Beli pulsa utama untuk HP, 10 ribu Rp, tanpa pernah dipakai untuk menelpon, tahu-tahu dapat sms dari Indosat bahwa pulsa anda tinggal < 500 Rp.

Bahwa pengaturan tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia diatur melalui bentuk undang-undang, yaitu UU nomor 24 tahun 2009.

Bendera Negara Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Garuda Pancasila, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan jati diri bangsa dan identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jarang anak bangsa yang pernah membaca UU nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, khususnya pada Pasal 14 : Status Keadaan Konflik ditetapkan apabila Konflik tidak dapat dikendalikan oleh Polri dan terganggunya fungsi pemerintahan.

Penjelasan Pasal 14,
Yang dimaksud dengan “tidak dapat dikendalikan oleh Polri” adalah kondisi dimana eskalasi Konflik makin meningkat dan resiko makin meluas karena terbatasnya jumlah personil dan peralatan kepolisian setempat.
Yang dimaksud dengan “terganggunya fungsi pemerintahan” adalah terganggunya kegiatan administrasi pemerintahan dan fungsi pelayanan Pemerintahan kepada masyarakat.

Bukan tanpa sebab :

Pasal 5
Konflik dapat bersumber dari :
a.   permasalahan yang berkaitan dengan politik, ekonomi, dan sosial budaya;

Para ahli, pakar, pemikir atau nara sumber sepakat saat menyusun RUU, bahwa Pasal huru a. sebagai kesimpulan besar. Artinya sumber konflik pertama dan utama diyakini dari politik.

Jangan dikaitkan jika Polri di periode 2014-2019 terlibat aktif dalam konflik politik, atau bagian integral, bagian sentralnya. Ibarat siapa menebar angin akan menuai atau panen badai. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar