Indonesia-ku garang, girang, garing
Andaikata para pejuang bangsa
pembela tanah air, tokoh pergerakan lokal sapai nasional, para peletak dasar
dan pondasi kemerdekaan serta yang tanpa predikat, sampai para pendiri bangsa,
melihat perkembangan bangsa dan negara, tentu akan sangat bersyukur.
Tidak sia-sia jerih payah, berbagai
bentuk pengorbanan mereka demi proklamasi kemerdekaan. Mereka akan hidup tenang
di Firdaus-Nya, menyaksikan betapa sejahtera penduduk negeri Ibu Pertiwi.
Betapa anak sekolah setingkat SMP ke
sekolah naik motor. Paket antar makanan pesanan keluarga super sibuk. Tak terhitung anak ingusan sudah mahir
membuat perkumpulan. Ikatan asap rokok dan senasib dalam percaturan politik.
Betapa para penyelenggara negara
begitu tampil gagah, tak mempan godaan, rayuan maupun cumbuan dunia. Jangan coba-coba
jadi penghalang lajunya revolusi mental. Rintangan dalam bentuk apapun akan
ditebas habis. Tak pandang bulu.
Koruptor yang satu terkena razia OTT
KPK, masih berbaris calon penerusnya. Makanya ada rencana dan niat terselubung
agar wewenang KPK dikerdilkan, diminimalisir. Korupsi sudah menjadi komponen utama
negara multipartai.
Di depan forum internasional,
Indonesia bisa berkacak pinggang, tepuk dada tanya selera, karena merasa
satu-satunya negara di dunia, anggota PBB yang mempunyai Pancasila.
Semua aliran ideologi yang ada di
dunia atau yang pernah ada di dunia, masih dilestarikan di Nusantara. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar