Halaman

Sabtu, 01 Juli 2017

Indonesia butuh suntikan jiwa segar dan perlu asupan gizi bugar



Indonesia butuh suntikan jiwa segar dan perlu asupan gizi bugar

Tak perlu heran, jika tengah periode 2014-2019, banyak pihak yang gerah menghadapi hari esok di pesta demokrasi 2019. Banyak akal pasal ditetapkan, diterapkan demi kepentingan ideologi sesaat dan sesat.

Pihak yang menggadang agar Jokowi lanjut ke periode kedua, tentu sarat dengan pamrih. Bukan berasal dari suara hati nurani rakyat. Bukan pula “atas petunjuk bapak presiden”.

Memang ada lanjutan dan kelanjutan dari efek domino “bapak presiden atas petunjuk . . . . “

Secara akumulatif, bangsa ini masih banyak yang kandungan benar dan baiknya bisa mengimbangi bahkan menutup dosa politik.

Rayap-rayap revolusi mental, tikus berbagai jenis yang menggerogoti persatuan dan kesatuan Indonesia langsung di jantungnya. Pola meng-asing-kan NKRI mulai dari ibukota negara, bukan isapam jempol bayi.

Indonesia bak keledai yang baru dua kali terperosok ke lubang yang sama, di tahun 1948 dan tahun 1965.

Sekarang, kita tidak tahu lubang mana yang akan dituju? [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar