Halaman

Minggu, 08 Juli 2018

Skenario Politik vs Skala Moral


Skenario Politik vs Skala Moral

Masalah ‘syarat’ menjadi syarat utama kemanfaatan sebuah partai politik. Syarat ikut pemilihan umum; syarat mendapatkan kursi wakil rakyat dan yang ketiga adalah syarat untuk mengusulkan bakal calon kepala daerah maupun kepala negara.

Memang tersirat dan tersurat ‘dukungan rakyat’ yang dibuktikan menjadi pengurus parpol di tingkat yang dekat dengan rakyat.

Pasca bergulirnya reformasi mulai dari puncaknya, 21 Mei 1998, bertaburan ratusan parpol di bumi Pancasila. Umur teknisnya ada yang hanya semusim pemilu. Parpol kelanjutan zaman Orde Lama maupun Orde Baru, masih bisa eksis. Bukti historis, ideologi tak ada matinya. Anak cucu pewaris darah ideologi. merasa menemukan jalan yang benar, jalan yang lurus. Tak perlu merintis dari nol dan makan keringat sendiri.

Sistem demokrasi seperti mendukung modus, rekayasa, skenario apapun yang dipraktikkan parpol agar tetap eksis antar pemilu. Pola rekrutmen tergantung permintaan pasar, ketersediaan SDM di jalanan. Pasar tradisonal tak masuk hitungan. Platform parpol yang bebas aktif, semakin memberikan peluang kepada siapa saja yang merasa mampu untuk ‘kepadamu parpol kami mengabdi’.

Jangan salahkan parpol, jika menjadi tempat penampungan dan penyaluran daya ideologi anak bangsa pribumi berbagai aliran. Tak pandang bulu. Tak perlu seleksi administrasi. Pokoké menang. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar