Niat Karena Allah swt,
Bebaskan Dari Urusan Tetek-Bengek
Kedalaman danau Toba di
provinsi Sumatera Utara, bisa diukur. Tapi, dalam hati dan isi hati manusia,
siapa bisa duga. Bahkan ybs saja tidak mampu menebak. Kecuali Allah swt.
Semua amal ditentukan
dari niat, niat awal. Berniat pun ada ilmunya. Ada tuntunan dan adab niat. Rukun
niat sepertinya biasa-biasanya saja. Otomatis, reflek jiwa menghadapi situasi
eksternal. Dalil niat bersifat dinamis, multimanfaat.
Akankah ada niat yang
tak tulus, niat yang tak benar, tak baik, tak bagus akan segera tampak hasilnya
di dunia. Memang, niat bisa menjurus ke bak udang dibalik batu.
Niat untuk mencari
ikhwal yang lebih baik, belum tentu sesuai rencana. Niat baik belum tentu
menghasilkan ‘yang baik’. Yang baik buat kita, belum tentu sesuai skenario-Nya.
Yang terasa buruk, justru itu yang terbaik buat kita.
Jelasnya. Saat itu
magrib 4 Dzulqai’dah 1439H atau 17 Juli 2018, kupilih mushola. Keluar kamar
tamu, tengok kanan, sudah terlihat. Beberapa puluh langkah. Berisiknya anak,
yang karena usia belum wajib sholat. Bermain
sampai shaf terdepan. Tak peduli ada jamaah duduk.
Usai maghrib, anak-anak
masih hingar-bingar. Ditegur ketua RT. Mereka belum sholat. Ditunjuk anak yang
paling besar, jadi imam. Ada 6 anak sebagai jamaah.
Pertanyaan sederhanab,
apakah orangtua si anak atau terutama ayahnya tidak ikut. Masih di kantor atau
perjalanan pulang. Jamaah sudah terbiasa, mushola di cluster. Warga didominasi yang masih aktif. Waktu dzuhur dan atau ashar, mushola
senyap.
Entah mengapa, saya
berniat isya’ ke masjid. 9-10 menit jalan kaki. Siapa duga suasana masjid beda.
Singkat kata. Pas usai
iqomah, rapatkan barisan. Masuklah anak yang belum sebagai anak didik SD, di
samping kanan saya. Menoleh ke kiri belakang sambil berujar :”Bapak . . .’.
sang bapak pilih di shaf kedua. Gerakan sholat anak masih kacau. Berdiri pun
sibuk gerak-gerak. Tolah-toleh.
Rasanya, bukan rasanya. Niat
saya isya’ ke masjid, cuma karena ingin suasana beda dengan di mushola dekat
rumah. Bukan karena Allah swt. Walau setiap langkah dicatat malaikat. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar