Halaman

Rabu, 04 Juli 2018

Ayo Indonesia, Bukalah Rahang Atasmu


Ayo Indonesia, Bukalah Rahang Atasmu

Aneka ujaran oleh pemimpin bangsa, penyelenggara negara, penguasa tanah air. Tidak ada di kamus. Belum dibakukan, dibukukan. Masih diinventarisir oleh lemaga survei berbayar. Sebagian besar masih dalam rancangan, draft akademis. Namun sudah beredar resmi di dan oleh media massa dengan segala turunan dan produk samping.

Anak sedang belajar bicara sampai kepala negara, merasa lebih berbobot jika mampu berujar bebas. Propaganda tampak bernas jika dihiasai aneka ujaran. Malah dianggap belum propaganda kalau tanpa aneka ujaran.

Zaman propaganda, menggandakan aneka ujaran yang beda tipis dengan fitnah. Tidak ada yang gratis di media sosial atau sebutan lainnya. Efek domino berlapis, berganda mampu menembus pengadilan akhirat.

Niat yang dihadirkan bersama kerja baik,belum tentu berakhir baik. Itu logika manusia. Kalau konsisten, didawamkan sebagai nafas kehidupan harian. Argo ini yang akan membawa kita memantapkan diri sebagai hamba-Nya. Merasa selalu ada di samping-Nya.

Energi, emosi anak bangsa pribumi tersalurkan untuk hal-hal yang tidak jelas, mubazir bahkan merugi dunia akhirat.

Lompatan Indonesia dalam hal budaya membaca. Langsung membuat tulisan yang berbahan baku aneka ujaran. Atraktif, spektakuler, bombastis, provokatif. Semakin digeluti, semakan angan-angan menjadi membubung ke angkasa. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar