Halaman

Senin, 02 Juli 2018

Eksis Dua Periode Berkat


Eksis Dua Periode Berkat

Lema periode berkonotasi politik. Lebih detil lagi terkait dengan sifat dasar manusia politik. Seteguk masih haus, sebelanga malah minta tambah.

Tak terkait waktu, lebih sebagai tahapan proses. Misal, periode anak-anak, dengan batasan umur dan atau usia. Terjadilah kedurhakaan orangtua, yang lebih mementingkan tampilan dunia. Urusan anak serahkan kepada hukum alam.

Format waktu, lebih cenderung ke sebutan dasawarsa, dekade. Bukan ulang tahun tahunan. Pergantian sistem memang sebagai hal yang ditunggu, dinantikan. Diharapkan bukan jalan datar, walau aman dan nyaman. Perubahan memang dilandasi pondasi kehidupan yang stabil.

Bersyukur, rakyat Indonesia dengan konsisten berperan sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan ini, mampu menampung dan mendukung bentuk negara dan pemerintahan bagaimanapun. Ikatan moral sebagai anak bangsa pribumi tak terkoyakkan oleh rayuan ideologi cinta dunia.

Batasan hidup memang karena kapan umur dan atau usia sudah tidak bisa bertambah lagi. Kendati jiwa raga masih bugar. Semangat masih membara. Nafsu masih belum tergerus oleh erosi peradaban.

Singkat kata, t.m.t 29 Rajab 1429H utawa 1 Agustus 2018M, jam terbang penulis sebagai PNS sudah tidak berdetak lagi. Betul, semua urusan kukembalikan kepada-Nya. Urus urusan akhirat yang selama ini hanya dikerjakan seadanya. Di waktu luang, saat senggang. Sesuai sikon.

Mengacu perhitungan tahun atau kalender komariah, bulan, hijriyah, maka sudah lewat dua periode atau sepuluh tahun eksis sebagai purna bakti. Grafik kehidupan dijaga tak turun drastis. Ikhtiarkan yang meningkat urusan masa depan di jalan-Nya. Aamiin YRA

Berkat … (bersambung). [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar