Halaman

Rabu, 25 Juli 2018

mégaéfék multipartai pembuka tabir Nusantarayudha


mégaéfék multipartai pembuka tabir Nusantarayudha

Sejarah bisa berulang dengan pelaku yang berbeda, biasa. Sejarah didaur ulang oleh pelaku yang sama, biasa-biasa saja. Sejarah direhabilitasi oleh anak cucu ideologis pelaku, hal yang biasa di syahwat politik.

Aksi manupilasi fakta, bukan juga. Hanya pewartaan yang menjurus propaganda. Perwatakan dibua abu-abu, warna akan jelas jika suhu politik sesuai konspirasi. Langkah politik penguasa menyesuaikan diri dengan tunjangan kinerja pasar luar negeri.

Kabut politik menyebabkan manusia politik sulit membedalan mana kaki, mana tangan. Mana produk mulut, mana asli kentut.

Bukan dahulu mana antara ayam dengan telur. Tapi telur yang mana yang wajib didahulukan. Diutamakan, digadang untuk menetas dan siap tarung. Atau siap menjadi ayam sayur.

Panggung politik Nusantara, disibukkan oleh acehan ayam sayur. Aneka warna ideologi. Lidahnya bertanduk siap menyengat lawan politik. Enzim, energi, emosi politik lima menjadi mubazir. Bertindak menunggu waktu baik.

Siapa memakan siapa, akan menjadi tontonan gratis liwat media massa berbayar.  [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar