Mulai Dari Nol, Malah
Semakin Serakah
Mantan koruptor, secara yuridis
formal sudah bebas dosa versi hukum manusia dan pengadilan dunia. Uang hasil
korup bisa kembali. Harta kekayaan bisa disita untuk ganti rugi, bayar denda
perkara. Keluarga terseret kasus.
Namanya manusia politik. Ideologi tak
ada uzurnya, tak ada matinya. Anak cucu ideologis tak ada kapoknya. Selalu ingin
bangkit, menunggu angin baik atau cuaca mendukung.
Hak politik mantan pelaku tipikor,
bisa direhabilitasi. Hak politik terpasung selama badan di penjara. Dikembalikan
ke posisi awal. Hukuman sosial menjadi beban hidup selamanya.
Wajar dan bisa jadi, jika kembali
sebagai wakil rakyat di Pemilu Legislatif 2019, maka dengan rekam jejak,
pengalaman, jam terbang akan bermain cantik. Akan bermain lebih berhati-hati,
cerdas dan bukan pemain perorangan. Politik tidak mengenal halal-haram.
Sejarah politik Nusantara selalu
menyajikan fakta, bahwa suara terbanyak sebagai penentu. Minoritas tapi kuat
Rp, bisa sebagai penentu. Bukan baik-buruk dan atau benar-salah,
Kalau pemerintah merestui mantan
pelaku tipikor maju nyaleg. Keputusan akhir ada di tangan rakyat yang akan
menggunakan hak pilihnya. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar