Aneka Kejadian Perkara
Masa Depan Membaur Bersama Kita
Tiga
dimensi: waktu, ruang dan manusia. Perjalanan menembus waktu, bisa dibuktikan
secara awam jika ada manusia masa depan hadir disekitar kita. Mereka mundur ke
waktu sekarang. Mengunjungi kakek nenek moyangnya, pihak yang melahirkan generasi mereka. Bukan untuk
merekayasa ulang genetik untuk menjadi manusia unggul. Tetap bersyukur.
Jika beda
postur, maka kehadiran mereka akan mencolok. Kemajuan teknologi, “menyesuaikan
diri”dengan zaman sekarang bukan hambatan. Tak terasa sudah membaur dalam
kehidupan sekarang.
Ilmu dan
bahasa manusia, memamng begitulah daya jangkaunya. Kehidupan berlapis dan atau
sejajar antar makhluk ciptaan-Nya di alam dunia, bukan hal mustahil.
“Sisa” komunitas
makhluk penghuni bumi sebelum nabi Adam, masih bebas hidup bersama manusia. Ditambah
Allah swt menciptakan jin dan manusia
untuk mengabdi kepada-Nya.
Firman Allah
swt yang diabadikan di Al-Qur’an (QS Ar Rahmaan [55] : ayat 33): “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan.”
‘Kekuatan’
seperti apa yang dimaksud. Cara dan caranya, sederhana.
Jika kita,
manusia, dekat dengan Allah swt karena derajat taqwa. Maka Allah swt yang akan “menggerakkan”
jiwa raga kita. Kasarannya, memang bukan atas usaha kita. Apa arti diri kita di
tangan-Nya.
Ibarat usir
jin di tubuh kita. Jadikan itu urusan Allah. Bahkan Allah swt akan menundukkan
alam untuk hamba-Nya. Skenario perjalanan menembus waktu dan ruang, hak prerogatif
Allah swt. Kita hanya”menumpang”. Syaratnya, ditulispun susah. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar