Halaman

Jumat, 27 Juli 2018

akankah kita mampu menuliskan dan atau mengatakan yang tidak kita ketahui


akankah kita mampu menuliskan dan atau mengatakan yang tidak kita ketahui

Pengalaman, kendati didaulat sebagai guru yang baik, namun tidak serta merta menentukan nasib seseorang. Menjadi syarat umum melamar pekerjaan.  Tepatnya, akan menjadikan kita lebih bijak untuk memanfaatkan sisa waktu dan cadangan usia.

Semakin manusia melangkahkan kakinya, tujuan hidup semakin menjauh.

Semakin manusia bersemangat mewujudkan cita-cita berbasis nikmat dunia, harapan hidup semakin redup.

Pertimbangan medis menjadikan anak manusia mengoptimalkan daya akal, olah pikir, kadar logikanya untk menembus batas waktu dan ruang. Melampaui generasinya, menyalip zamannya. Dirasa perlu di sistem persaingan bebas, melanggar tatanan dan norma kehidupan, dianggap lazim.

Negara sebagai perusahaan besar, tujuan bersama bukan menuntut kerja sama. Usaha bersama. Ditarik mundur, justru pihak yang sedang menguasai negara yang akan menentukan bagi hasil.

Makna ‘tujuan bersama’ lebih bersifat politis. Kalau sudah begini, tak ayal siapa kuasa yang akan mendapat porsi gedé. Peduli amat dengan nasib rakyat. Mau-maunya jadi rakyat abadi, tidak ada peningkatan nasib.

Untuk menghargai diri sendiri, untuk membaca potensi diri, metode yang dipakai rakyat sederhana saja. Bercermin, berkaca diri. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar