Halaman

Selasa, 06 Juni 2017

tancep kayon, isu séntral vs isu pinggiran



tancep kayon, isu séntral vs isu pinggiran

Saking pedulinya negara pada nasib rakyat, maka pada setiap kesempatan dan kejadian perkara, sembarang waktu, tempat bebas, negara selalu hadir. Sampai kepala negara blusukan ke dapur rumah tangga, keluarga rakyat terpencil. Mau ngecek ketersediaan bawang putih, garam dapur, cabai ulek.

Tidak percaya atas hasil pengendusan, pelacakan yang dilakukan oleh tim relawan resmi, Jokowi plus minus JK langsung terjun ke lapangan. Bilamana ada temuan, fakta lapangan yang mengganggu wibawa negara – atau layak disinyalir sebagai cikal bakal perongrong negara – maka kepala negara langsung menetapkan kebijakan di tempat.

Jokowi plus minus JK tidak memanfaatkan keandalan alat super canggih TIK. Ingin langsung menembus batas tempat, waktu dan jarak. Melihat langsung sumber isu. Mencari bahan baku isu yang menjadikan drinya sebagai sasaran tembak. Tak lupa sambil blusukan membangun pesona citra diri.

Tidak diketahui dengan nyata, apakah pihak yang selama ini ahli hembus angina surga, digandeng dan dibawa serta ke lokasi entah berantah.

Ternyata di kaki langit banyak terdapat sumber isu yang tak pernah terungkap. Hasil survei hanya mampu mendeteksi asapnya saja. Tanpa mampu mengambil kesimpulan atau memprediksi penyebab asap atau isu yang bebas berkelana.

Modus ini dilakukan karena aroma irama politik adu domba sudah ada yang tersandera. Pihak yang menelisik komposisi dan kandungan medsos dengan kacamata moral, terjebak dengan kesibukan mengeluarkan fatwa. Di kedalaman lumpur medsos, tidak terlihat tumpukan skenario unggulan. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar