menebus
segenggam tanah surga
Bagi umat Islam di NKRI,
yang jauh tempat dan waktu dari Rasulullah saw, dengan yakin, percaya diri,
cerdas ikhlas melaksanakan segala perintah-Nya secara total sekaligus menjauhi
segala larangan-Nya dengan penuh daya. Al-Qur’an sudah memberi sinyal bagaimana
perjalanan Islam nantinya.
Kendati populasi umat
Islam masih di ambang mayoritas, bukan berarti tanpa perjuangan. Total
jenderal, total kopral perjuangan umat Islam menjadi berlipat. Secara eksternal
menghadapi tirani minoritas, apakah itu pelaku ekonomi, penguasa yang berdikari
di atas semua agama. Tepatnya, sebagai negara multipartai, maka mau tak mau
pemerintah lebih mengutamakan eksistensi masyarakat ideologis daripada
masyarakat religius.
Masyarakat sipil, yang
menjadi cikal bakal atau bahan baku pokok terbentuknya Pancasila, tidak serta
merta bisa menikmati hasil kemerdekaan. Mereka masih harus berjibaku untuk bisa
tetap eksis lahir batin, jiwa raga, jasmani rohani.
Keistimewaan umat Islam
di Nusantara karena ditempa kehidupan duniawi yang tak kenal kompromi. Sebut saja
secara internal, ada umat Islam di KTP-elek saja sampai yang berani hidup
menolong agama Allah. Di rumah Allah pun, di masjid, terkadang masih ada
konflik. Minimal muncul kurub-kutub yang seolah bersaing kepentingan. Bersyukur,
jamaah yang bebas dari versi-versian, tetap konsisten memakmurkan masjid. 5
waktu atau kegiatan ibadah, amaliah lainnya.
Dengan sila pertama “Ketuhanan
Yang Maha Esa” – yang menjadi obyek polemik, konflik politik praktis – sepertinya
malah mendorong umat Islam untuk bisa meniti karir menuju kampung akhirat. Perjuangan
umat yang mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia atau ukhuwwah wathaniyyah (persaudaraan sesama warga bangsa)
menjadi berkah tersendiri. Semangat ukhuwah “tri-ukhuwah”, menjadikan umat
Islam tahan banting, mampu eksis di segala musim kompetisi, di semua medan laga
dan siap tanding melawan setan tak terbelenggu. Setan yang bebas gentayangan
bak ideologi asing yang merasuk bebas ke jiwa anak bangsa yang pancasilais
komplit. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar