Halaman

Rabu, 07 Juni 2017

Indonesia Boros Ideologi



Indonesia Boros Ideologi

Di Mahkamah Akhirat, suatu ketika ada pengadilan terhadap negara, menyangkut  ideologi. Pertanyaannya cuma satu, yaitu : “Ideologimu kaugunakan untuk apa?”. Semua pihak yang merasa paling berhak mewakili negara, satu persatu menjawab dengan jujur. Karena di pengadilan ini mantan manusia tidak bisa berbohong, dusta, atau main tipu-tipu maupun silat lidah.

Dua malaikat pencatat kelakuan manusia selama hidupnya di dunia, sibuk mencocokan jawaban ini. Karena kejujuran jawaban, tepatnya tidak mungkin berkelit, klop antara catatan dan jawaban.

Yang membuat pihak pengadilan heran, mengapa antara niat, tekad dibandingkan dengan praktik, realisasi, kenyataan di lapangan seperti pelakunya beda. Siapa yang niat dengan siapa yang melaksanakan, seolah orangnya berbeda jauh.

Mengingat pihak yang diadili adalah negara Indonesia, maka mendapat banyak dispensasi dari tuhan. Secara nasional kemanfaatan atau untuk apa ideologi dimanfaatkan, masih jauh dari cita-cita bangsa.

Hal yang memberatkan adalah dengan ideologi nasional Pancasila, sebagai dasar negara, jalan hidup serta aneka predikat yang susah di cari di KBBI, namun dalam praktiknya melahirkan ratusan aliran politik sebagai pelaksana sila-silanya.

Banyaknya partai politik tidak berbading lurus dengan tingkat adil, makmur dan sejahteranya rakyat, masyarakat, penduduk, warga negara. Hebatnya lagi, politik menjelma menjadi agama baru. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar