Halaman

Sabtu, 03 Juni 2017

fitnah dunia itu bernama isu pinggiran




fitnah dunia itu bernama isu pinggiran

Memang wajarlah kalau orang mudah curiga dan mencurigai orang lain. Bahkan tanpa alasan yang masuk akal siapapun. Penyebabnya berbasis kejiwaan yaitu kurang merasa mempunyai rasa percaya diri. Tapi tipe orang seperti ini masuk kategori jujur. Dia tahu dirinya yang sebenarnya seperti apa. Tahu siapa jati diri sebenarnya, tanpa embel-embel, tanpa atribut duniawi.

Bukan membandingkan, tetapi mencoba meluruskan rasa curiga pada fenomena lapangan. Betapa premotor, karena usia belum berhak memilik SIM C. Namun seolah berhak menjadi raja jalanan. Saat melihat poltas yang sedang berteduh, muncul rasa curiga yang beralasan. Identik dengan pemotor tanpa surat lengkap, atau merasa tanpa kelengkapan syarat aman bagi dirinya dan orang lain. Begitu jauh di depan, ada kawanan poltas sedang makan di warung pingir jalan, naluri selamatkan diri masing-masing mulai menggelitik.

Hanya orang gila, kurang waras, sinting, kurang ingatan yang merasa bebas. Merasa bisa berbuat apa saja, kapan saja, dimana saja. Memang hukum manusia mauun hukum Allah tidak berlaku.

Kembali ke bumi, ke zaman periode 2014-2019, entah seberapa sedikit penyelenggara negara yang daya ingat ideologi secara alami mengalami gangguan, degradasi sesuai kemajuan peradaban.

Di éra mégatéga, mégakasus, mégabencana tak heran kawanan pelaku, pegiat, penyuka, pemain, petugas partai mengalami disoriéntasi politik. Bahkan seklas kepala negara, malah bangga dengan stadium disoriéntasi politiknya.

Sang kepala negara merasa mempunyai kemampuan menerawang siapa saja lawan politik, pihak yang layak dicurigai sebagai “musuh negara” sekaligus “musuh rakyat”. Tidak perlu bantuan BIN atau laporan sesaat dan sesat serta menyesatkan dari aparat keamanan.

Hebatnya lagi, rasa curiga akibat angan-angan politiknya yang sedang mengalami gonjang-ganjing dirumuskan secara formal menjadi isu pinggiran. Menebar fitnah untuk mendongkrak ditra diri. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar