spekulasi ambisi politik, sisa peradaban nusantara
Anggapan, asumsi, persepsi seadanya tentang “politik
kriminal vs kriminal politik” dipengaruhi oleh kejahatan
resmi terorganisir, pihakan yang bertindak dalam kapasitas resm. Indikasi santai
bahwa efek domino operasi senyap kemungkinan besar menjadi spekulasi politik vs
politik spekulasi. Tindak pidana komunal diberlakukan kepada kelompok sipil
bersenjata, kejahatan sayap parpol atau kelompok teroris binaan tak terdaftar.
Kejahatan politik, intimidasi politik, teror politik, investor
politik, olok-olok politik atau bahkan sampai
bakalan bencana politik. Untuk kepentingan yang lebih besar, bahkan skala
global. Bisa diabaikan. Untuk menjaga wibawa negara. Modus maupun
rekayasa politik merupakan kompromi politik dan mengakomodir permintaan dan
kekuata pasar dari berbagai kelompok kepentingan, di atas kepentingan umum.
Suasana kebatinan rakyat beririsan frontal
dengan nuansa kebatilan penguasa. Estafet dari rimba belantara tak bertu(h)an memasuki teritorial yang serba asing. Jebakan jeratan kompromi politik dengan penguasa masa depan. Sarat kolaboratif,
eksploratif dan eksperimentatif berkorbanan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar