Halaman

Jumat, 06 Januari 2023

polarisasi capres 2024, ajak vs tolak

polarisasi capres 2024, ajak vs tolak 

Hakikat, esensi pesta demkorasi subversi nusantara. Sudah dipatok siapa dan atau pihak mana yang layak menjadi “tuan rumah” hajat bangsa. Kemudian, babak pilah pilih parpol bawaan siapa, pihak mana yang pantas laga. Penentuan nomer urut parpol, bukti ringan ada kendali utama. Jangan lupa ingatan, penetapan hari-H coblosan, kompromi skenario global.

Peta politik lanjutan orde nasakom  plus orde golkar, tetap menjadi tumpuan, acuan. Sesuai adab adat bernusantara, ramah kebijakan dan kepentingan global. Ramah ke atas-asing, sigap sikut-sikutan ke samping dan téga injak-injak bumi. Tidak ada yang salah. Komponen politik lokal rasa selera global, itulah yang  diharapkan.

Pihak yang alérgi, antipati, apriori terhadap pembarep ideologi negara. Ketika NKRI mau merdeka di tanah sendiri. Diawali dengan galian sila-sila cikal bakal  dasar negara. Banyak pihak langsung merasa kepentingannya akan terganggu. Pihak yang mendewakan urusan nikmat dunia. Sampai pihak penyembah “penguasa” bumi (makhluk penunggu bumi, sing mbaurekso).

Tidak salah kalau pemerintah lebih peduli pada penyiapan generasi masa depan yang siap estafet, pelanjut kepemimpinan nasional. Diutamakan penyiapan generasi masa depan berbasis politik kekuasaan. Dengan cerdasnya “generasi 9ng gagap tanggap 2024” berdalih sebagai bentuk diskriminasi atau zaman now masuk kategori politik identitas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar