dalil kenusantaraan teranyarkan
Filosofi kenusantaraan secara historis cenderung
dogmatis. Wujudan nyata dari kondisi pro
dan kontra. Dalih menjaga stabilitas periode
kepemimpinan nasional yang sedang aktif. Peruntukan anggaran demokrasi termasuk
untuk cipta stimulus anti-stabilitas. Bukan candaan jika fakta jokowi plus/minus wapres, politik cerah vs ekonomi
gerah berpasanggan dengan ekonomi cerah vs politik gerah.
Hadapi kenyataanyang selalu berubah arah, mendadak lupa
hafalan, skenario apalagi kontrak politik.
Bahkan kapan wajib tepuk tangan. Semakin tidak peka dengan gejala alam. Gagap tanggap
isyarat tangan dari sutradara pinggir jalan.
Kompleksitas penyakit politik: turunan, bawaan, titipan, penyerta,
ikutan, susulan, salipan atau skenario perpanjangan tangan asing, kian merasuk.
Hukum politik jauh lebih berdaya ledak dibanding hukum rimba. Demi sebuah
kursi, apalagi periode, modus apapun menjadi konstitusional.
Penamaan generasi, sebagai bukti kehendak sejarah nusantara.
Bahwasanya éfék domino éra mégatéga, menjadikan apapun yang bagaimana pun bisa
terjadi. Generasi medsos menjadi pelaku, saksi sekaligus korban.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar