épilog demokrasi reformasi, obral harga kursi vs borong suara pemilih
Secara umum ruang gerak, bidang garap,
wilayah operasional manusia politik semangkin terpola, terpetakan, terstruktur
dan sesuai skenario berlapis besutan manusia ekonomi.
Date modified 1/18/2018 10:11 AM
di personal laptop. Nyaris 5 (lima) tahun silam. Penulis telah sudah mensinyalir lewat judul “komoditas tahun politik, obral dan
diskon harga kursi”.
Bukan dari laporan pandangan mata, liputan
langsung kejadian perkara. Jauh dari fakta lapangan. Saking sering
terjadi dan menjadi hak milik bukan rakyat. Liputas kawanan media massa
berbayar, sudah jenuh dan hafal berita. Disajikan dengan aneka format kalimat.
Hasilnya itu-itu saja. Tak mendongkrak jiwa apa pun. Semangkin dipoles, semakin
dekok. Semakin diketok semakin bengkok.
Degenerasi generasi tanpa bentuk, kontaminasi hutan
belantara politik nasional, konflik sosial, ketidakadilan politik serta korupsi
konstitusi menjadi agenda terselubung. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar