beda pendapat, sama-sama mufakat
Efektivitas status dInamIs
multi-SARA. Menghadirkan macam jenis manusia nusantara tiada duanya di dunia. Sudah tidak ada yang Iebih aneh lagi.
Nyata kasat mata di panggung politik. Sosok petugas partai selama dua periode berturut-turut tampil atraktif. Ekspresi wajah mak plong, plongah-plongoh,
ndlongop, angop, melompong, melongo. Ingat judul pertama “verifkasi
faktual, boneka partai vs robot pemilih”.
Tampilan nusantara di panggung dunia andalkan berita
media massa arus utama. Andalkan info balik
dari wisman, TKA plus apa ujaran media asing. Tim ujaran bebas ahli nista,
relawan pendengung, peolok-olok
politik, penabur plus penebar berita berbasis adu domba serta operasi senyap.
Dipelihara oleh negara. Urusan
internal negara sudah tersurat tersirat pasal berlapis, standar ganda. Otonomi
dan otoritas daerah hingga desa, gubernur perpanjangan tangan pemerintah.
Wujudan lain daripada daya libas haluan
politik mégatéga, anékatéga.
Paling tidak, asal tidak berpaling dari judul “sedekah
bumi mbokdé mukiyo, dudu serakah bumi”. Date modified
10/17/2020 10:28 AM di personal laptop. Rakyat lebih mudah menemukan posko
parpol atau ormas di bawah pohon. Bencana politik skala lokal sampai musuh
bersama skala global, lihat pasal yang
menguntungkan. Esensi politik pro-bangsa bak senjata makan tuan. Anak bangsa
pribumi nusantara berketurunan mempunyai pengalaman panjang bagaimana
berpolitik secara pancasilais sejati.
Maka daripada itu, dengan sesama persamaan paham politik,
bisa memacu memicu agresi, aksi tindak anarkis. Terlebih bila dilakukan oleh seseorang
atau sekelompok orang yang ahli, terlatih, profesi bak aktor segala panggung,
drama laga. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar