Halaman

Minggu, 08 Januari 2023

beda pendapat, sama-sama mufakat

beda pendapat, sama-sama mufakat 

Efektivitas status dInamIs multi-SARA. Menghadirkan macam jenis manusia nusantara tiada duanya di dunia. Sudah tidak ada yang Iebih aneh lagi. Nyata kasat mata di panggung politik. Sosok petugas partai selama dua periode berturut-turut tampil atraktif.  Ekspresi wajah mak plong, plongah-plongoh, ndlongop, angop, melompong, melongo. Ingat judul pertama “verifkasi faktual, boneka partai vs robot pemilih”.

Tampilan nusantara di panggung dunia andalkan berita media massa arus utama. Andalkan info balik dari wisman, TKA plus apa ujaran media asing. Tim ujaran bebas ahli nista, relawan pendengung, peolok-olok politik, penabur plus penebar berita berbasis adu domba serta operasi senyap. Dipelihara oleh negara. Urusan internal negara sudah tersurat tersirat pasal berlapis, standar ganda. Otonomi dan otoritas daerah hingga desa, gubernur perpanjangan tangan pemerintah. Wujudan lain daripada daya libas haluan politik mégatéga, anékatéga.

Paling tidak,  asal tidak berpaling dari judul “sedekah bumi mbokdé mukiyo, dudu serakah bumi”. Date modified 10/17/2020 10:28 AM di personal laptop. Rakyat lebih mudah menemukan posko parpol atau ormas di bawah pohon. Bencana politik skala lokal sampai musuh bersama skala  global, lihat pasal yang menguntungkan. Esensi politik pro-bangsa bak senjata makan tuan. Anak bangsa pribumi nusantara berketurunan mempunyai pengalaman panjang bagaimana berpolitik secara pancasilais sejati.

Maka daripada itu, dengan sesama persamaan paham politik, bisa memacu memicu agresi, aksi tindak anarkis. Terlebih bila dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang ahli, terlatih, profesi bak aktor segala panggung, drama laga. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar