oplosan pangan impor, awet ning weteng
Kebutuhan bahan dasar makanan pokok, makanan utama sampai
bumbu dapur, rasanya belum tersediakan, tercukupi kalau hanya mengandalkan
produk lokal. Masuk kategori sandang-pangan-papan.
Kebijakan impor pangan, wujud strategi jitu. Asumsi kebutuhan
pangan sulit diprediksi. Agenda kampanye
politik tidak pernah membunyikan. Tabu.
Transportasi dan distribusi pangan global sampai lumbung desa atau sebutan semakud, maupun lambung anak bangsa pribumi nusantara. Terjaga selang 24 jam. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar