fenomena waktu hujan pada 5 (lima) waktu
Hujan merupakan ketetapan-Nya sekaligus curahan rahmat-Nya. Anomali cuaca menurut
akal dan ilmu manusia. Disebut hujan salah
musim. Sudah waktunya musim hujan, suara katak belum bersuara. Tanah retak
buaya, polusi udara, sulit air nyaris menjadi bencana alam.
Menyoal hujan, supaya jangan terpaku dengan kinerja
akal manusia. ayo kawan, kita simak sejenak kandungan ayat suci [QS Al Qamar
(54) : 11]: “Maka Kami
bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.”
Allah SWT menciptakan orang untuk menjadi khalifah di muka bumi. Manusia
merasa punya hak untuk berbuat sesuka hati, suka-suka, semau gué. Sesuai fitrah
memiliki seperangkat komplit potensi daya akal.
Sinyalemen para malaikat bahwa manusia akan berbuat kerusakan dan (saling)
menumpahkan darah.
Éksplorasi plus éksploitasi SDA (sumber daya alam) oleh manusia mampu gubah-rubah-ubah rupa bumi tembereng
bumi; bentang rentang alam lenyap. Hukum alam nusantara, tercampuri campur
tangan akal manusia.
Senin, 16 Januari 2023, menit-menit jelang azan
ashar waktu di tempat penulis. 3:28 PM. Gerimis selaku peringatan. Langsung hujan deras. Jamaah
di kompleks perumahan versi KPR-BTN, bergaya praktis ekonomis. Pakai
motor ke masjid, tidak sampai 1 (satu) km. Azan selesai, langsung tancap gas. Penulis
butuh 7 (tujuh) menit jalan kaki ke masjid. Dengan hujan tadi, malah punya kilah
dalam hati:”pokoknya sudah niat mau ke masjid!”.
Wajar jika ada asumsi perakalan manusia. Hujan akan
berhenti jelang azan. Kesempatan bagi umat manusia hamba-Nya untuk bersegera ke rumah-Nya. Memenuhi panggilan-Nya.
Sedang sholat jumat. Jamaah di dalam
masjid, tidak merasa curahan hujan. Jamaah yang lain sibuk selamatkan diri masing-masing.
Tersirat, bakda sholat jangan langsung kabur. Doa bareng atau individu. Ditutup
dengan sholat bakdiyah.
Hujan tengah malam semakin melenakan pemimpi malam. Sepertiga akhir malam, menjadi
ajang laga tanpa jarak dengan-Nya. Bagi pelaga,
tidak masalah. Faktor peng-urung subuhan di masjid. Banjir belum surut, jalanan
becek, sekitar masjid tergenang. Faktor dingin bukan hambatan utama.
Bagaimana dengan rekam jejak sholat maghrib dan atau sholat isya'. Beberapa jamaah dijadikan satu paket. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar