Halaman

Selasa, 26 September 2017

NKRI dengan menu belki bolang dan potong bebek angsa



NKRI dengan menu belki bolang dan potong bebek angsa

Bahasa menujukkan atau sebagai identitas suatu bangsa. Bagaimana orang dan/atau manusia Indonesia menggunakan bahasa tulis maupun bahasa tutur, sebagai bukti diri akan kadar, kualitas, kualitet, potensi budi bahasamu.

Kasus penistaan agama oleh penguasa, penyelenggara negara, pejabat publik atau sebutan formal lainnya, sebagai bukti betapa isi otak ditentukan oleh isi perut.

Maraknya ujar kebencian, tak ada kaitan dengan tindak kebencian penguasa kepada pelaku separatis ideologi, sebagai dinamikan kehidupan di periode 2014-2019.

Jangan salahkan kalau demokrasi tanpa perantara di negeri atau negara multipartai, dipastikan akan menimbulkan multipilot. Nyaris terbukti bulat-bulat bahwa ideologi komunis tak akan sirna. Anak cucu ideologis penganut bebas faham komunis atau dengan embel-embelnya.

Bagaimana bahasa yang dinyanyikan, sebagai perlambang atau pertanda aka nada kondisi yang akan terjadi dan tak pernah diharapkan. Bahasa lagu sebagai sinyal. Sekelumit contoh pada penggala lagu potong bebek angsa. Penulis tertarik dengan lirik serong ke kanan, serong kek kiri. Malah didramatisir dengan lagu tralala lala la la.

Tata niaga lalu lintas politik yang bukan ideologi Nusantara, seolah di bawah komunikasi, koordinasi, kendali pihak bebasis investor politik internasional.minimal multinasional yang sudah berkebnag biak, beranak pinak sejak zaman VOC.

Sekarang ini, disetiap persimpangan jalan, putera-puteri bangsa dihadapkan pada pilihan yang memang tanpa pilihan, tanpa alternatif dan tanpa mikir lama.

Kalau kelamaan berfikir, sambil pegang lutut, di arus lalu lintas peradaban yang lebih kejam daripada nistanya penguasa utama ibukota negara saat itu, akan ditilang. Dianggap layak, bahkan terbukti sah melanggar pasal makar.

Apa yang dimaksud dengan singkatan “belki bolang”, pembaca yang budiman yang berbudi pekerti luhur, jauh lebih dong daripada saya. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar