Halaman

Jumat, 15 September 2017

efek domino ideologi mukiyo, pesuruh vs perusuh



efek domino ideologi mukiyo, pesuruh vs perusuh

Di periode 2014-2019 dimana, yang mana, nayatanya nyaris semua aliran ideologi yang ada di dunia, bergerak bebas di Nusantara. NKRI menjadi tabung reaksi, menjadi palagan coba-coba persaingan pasar bebas antar pelaku bebas berideologi.

Moral ideologi Nusantara terbukti dengan stigma petugas partai kepada presiden RI ke-7 oleh pdi-p, partai utama pendukungnya. Ini tak layak dikomentari sampai berlapis-lapis. Hanya menghabiskan energi, emosi, sentimen positif rakyat.

Yang nyata, di pihak lain, mungkin sebagai modus ideologi versi mégatéga, muncul modus oleh korporasi penabur, penebar fitnah dunia. Mereka ahli menggandakan gosip nafas setan. Mereka punya dana untuk merekayasa informasi yang membelah persatuan dan kesatuan dari luar dan dari dalam. Tanpa sungkan akan  memperkeruh suasana tanpa tedeng aling-aling.

Konspirasi, skenario partai politik yang sekaligus menguasai corong perkabaran, pemberitaan, secara sistematis, terukur, menerus akan mencetak generasi dengan karakter sebagai penonton super aktif. Penonton, pemirsa bisa lebih tanggap dibanding bonek Persija maupun bonek bebotoh Persib.

Mereka akan menari terakhir di atas bangkai demokrasi.

Apakah rakyat akan dibiarkan ikut arus sebagai penonton super aktif. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar