Halaman

Minggu, 03 September 2017

blusukan tematik dan keblusuk



blusukan tematik dan keblusuk

Bahasa resmi, kamus resmi pemerintah periode 2014-2019 antara lain QUICKWINS ramuan ajaib revolusi mental adalah Terlaksananya "Blusukan Tematik" Presiden ke tempat-tempat pelayanan publik, daerah terpencil, daerah rawan konflik, daerah potensial, dan pulau terdepan.

Tak urung pada Perpres 2/2015 tentang RPJMN 2015-2019 disebutkan dengan terang benderang bahwa Penguatan efektivitas komunikasi dan dialog langsung/blusukan untuk memberikan efek kejutan bagi rakyat dan birokrasi bahwa presiden tetap hadir dalam setiap persoalan mereka.

Sebagai rakyat, kita tak perlu melalukan aksi banding, sanding, tanding model blusukan yang pernah dilakukan oleh presiden pertama sampai presiden keenam. Semua punya pola sesuai pakem “blusukan” atau apapun sebutannya.

Karena yang justru sibuk adalah kawanan peliput atau pengganda berita. Hal wajar jika presiden tindak turun kaki ke lokasi prioritas dan strategis sebagai kewajiban. Soal biaya blusukan bukan konsumsi rakyat. Soal dampak nyata hasil blusukan menjadi bahan khusus yang akan menentukan kebijakan pemerintah.

Seberapa jauh dan dalam efek domino utawa efek kejutan bagi rakyat dan birokrasi bahwa presiden tetap hadir dalam setiap persoalan mereka. Tergantung pengkabaran, pemberitaan.

Jangan sampai terjadi dengan modus blusukan malah menjadikan presdien keblusuk, keblondrong. Karena “musuh negara” hadir di mana saja, kapan saja. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar