Halaman

Selasa, 23 Mei 2017

klas malam pendidikan politik dan kurikulum politik



klas malam pendidikan politik dan kurikulum politik

Memang setiap partai politik tidak wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa serta mencantumkan label BPOM ataupun MUI. Cukup lihat warna label, bisa diartikan mana yang boleh ditelan, aman dikonsumsi serta mana yang hanya untuk obat luar, obat oles luka kulit atau anti kutu rambut. Bukan kutu loncat antar papol.

Koalisi partai politik hanya menunjukkan bahwa ini adalah komplotan aneka parpol yang mendukung RI-1 dan RI-2 terpilih lewat pemilihan umum presiden. Sisanya adalah parpol yang mendapat kursi di DPR tetapi bukan sebagai pendukung/pemilih RI-1 dan RI-2, juga sama-sama mendirikan koalisi.

Kondisi ini yang menurut hemat presiden, membuat bangsa dan negara lain iri terhadap adanya kerukunan antar umat berpolitik Indonesia.

Bangsa dan negara lain juga tahu betul isi partai politik Nusantara. Banyaknya jumlah parpol yang terdaftar resmi di Kemenkum dan HAM, tidak identik dengan banyaknya calon negarawan. Bukan sebagai gambaran nyata betapa bibit politisi sipil membutuhkan wadah formal untuk berjuang demi nusa dan bangsa.

Indonesia memang boleh bangga bahwa strata “politisi senior”, mungkin sebagai puncak karir, top prestasi bagi anak bangsa yang hidup matinya untuk keberlangsungan sebuah partai politik. Ikhwal ini tidak layaj dibandingkan, tidak pantas disandingkan, tidak patut ditandingkan dengan kadar politik pendiri atau bahka pemilik partai politik.

Bangsa ini sebagai bangsa pemalu, tidak mau tampil di permukaan. Takut kalau malah malu-maluin diri sendiri. Hasilnya, kendati belum ada survei berbayar yang menghasilkan betapa pelaku, pegiat, penyuka, pemain, pekerja partai yang tidak mau bersusah payah menjaga agar dapur partai politik tetap berasap, yang pertama dan utama adalah bagaimana agar dapur keluarga tetap berasap.

Perjuangan abadi mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera, dimulai dari diri sendiri. Berbagai bentuk pengorbanan meraih, merebut, mempertahankan, merebut kembali kursi jabatan secara konstitusional, patut dihargai. Semua langkah catur politiknya adalah bak argo yang mulai dari nol. Kencing di WC Umum saja harus membayar. Apalagi mampir makan minum di pabrik pejabat yang bertajuk partai politik. 

Sejelek-jelek nasib ketua umum parpol adalah berhak mencapreskan dirinya. Kurang yakin, atau yakin atas potendiri, maka AD dan ART parpol ada pasal bahwa ketua umum mempunyai hak prerogatif. Hak istimewa lainnya adalah restunya sangat ampuh, mujarab, mustajab, manjur, cespleng dan digdaya untuk menentukan nasib serta untuk mewujudkan angan-angan politik pengikut setianya, pendèrèk loyalnya [HaèN]  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar