Halaman

Selasa, 23 Mei 2017

1 x 5 Tahun Presiden Wajib Bohong



1 x 5 Tahun Presiden Wajib Bohong

Survei tanpa survei, bermodal analisa angan-angan politik. Hebatnya, selain pola “ABS” utawa Asal Babé Sumringah, diimbangi dengan siap pesta hura-hura sambut kemenangan di atas kertas. Namanya juga politik, semua yang haram jadi halal kalau sudah masuk ranah politik. Norma apapun tak berlaku kalau sudah kebijakan pimpinan atau restu sang pimpinan tertinggi di tubuh parpol.

Jurus ampuh silat politik adalah memanfaatkan kelemahan dan sesarengan mendayagunalan tenaga lawan politik. Kelemahan anak bangsa yang hidup di pentas syahwat poilitik nasional adalah suka dipuja, gemar disanjung, riang dipuji, bangga dielu-elukan. Jangan coba-coba sebaliknya, bisa kena pasal “gebug duluan rembug belakangan”.

Karakteristik ras atau etnis tikus got, tikus kotor, tikus ndas ireng, tikus abang, tikus sawah sampai tikus politik adalah jika kepalanya bisa masuk lubang atau meliwati celah, maka badan akan mengikuti.

Seluas mulut orang politik bisa menganga, maka ucapan, ujaran, cuapan apapun bisa keluar. Cuma menistai agama milik orang lain, itu hal kecil. Menodai ajaran agamnya sendiri, semisal iman tentang adanya hari akhir, itu hal wajar.

Kebanyakan narasi pembuka. Oke, tidak masalah. Kita masuk ke sesuai judul.

Sangatlah tidak mungkin seorang presiden akan mampu menyesuaikan dirinya dengan rakyatnya. Juga sangat mustahil presiden mampu menyenangkan semua relawannya, tim sukses sampai bolo dupak. Apakah juga sangatlah tidak mungkin presiden akan mampu mewujudkan, membuktikan semua janji kampanye politiknya.

Untuk itu makanya ada kebijakan politik sang penguasa. Tujuan utamanya adalah agar sang lokomotif mampu bergerak sampai stasiun terakhir, di akhir periode. Perkara gerbong yang mana, siapa bukan urusannya. Perkara ada pihak yang tertinggal di landasan, ini namanya resiko gerakan revolusi mental. Asas “kuat, cepat, nekat” yang akan tetap stabil di barisan Jokowi plus/minus JK. Ada yang garang-garing takut kedilengserkan di tengah jalan. Ada yang flamboyant, semampai asal sampai karena jalur politiknya kuat dan aman. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar