tragedi nusantara, asap
karhutla vs ujaran kebencian penguasa
Memang ada benang merah, keterkaitan
antar sub-judul. Lihat dulu siapa biang kerok. Cek seksama siapa biang perkara.
Selidik cerdas siapa biang onar. Simak bersahaja siapa biang pasal.
Bisa pakai pola hitung cepat, hitung
mundur atau sesuai pesanan. Menu tertera hanya contoh sederhana. Sepakat tarif progresif,
apa pun, di mana pun, kapan pun bisa terjadi. Mau terima abu, terima bersih
atau pura-pura tak tahu. Dijamin rahasia aman terjaga.
Diutamakan usulan dari korporasi,
koalisi atau pihak pengendali negara maca macam manusia ekonomi, pengusaha
lokal sampai pengusaha global. Efek domino negara terbuka, sigap tampung. Tujuan
utama produk utama maupun sisa produk mancanegara. Tempat penampungan akhir
sampah ideologi global.
Sampah masyarakat, penyakit
masyarakat adu gengsi dengan penyakit politik, kejahatan politik, bencana
politik di rumah besar nusantara. Terbiasa dengan hidup saling berdesak. Saling
jegal menjagal, menjadi menu harian. Siapa makan siapa, menjadi pasal legal.
Tinja utawa tindakan pejabat, tidak
bisa dpidanakan. Pihak penggugat, bisa lenyap dalam operasi senyap. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar