Halaman

Senin, 23 September 2019

tragedi nusantara, asap karhutla vs ujaran kebencian penguasa


tragedi nusantara, asap karhutla vs ujaran kebencian penguasa

Memang ada benang merah, keterkaitan antar sub-judul. Lihat dulu siapa biang kerok. Cek seksama siapa biang perkara. Selidik cerdas siapa biang onar. Simak bersahaja siapa biang pasal.

Bisa pakai pola hitung cepat, hitung mundur atau sesuai pesanan. Menu tertera hanya contoh sederhana. Sepakat tarif progresif, apa pun, di mana pun, kapan pun bisa terjadi. Mau terima abu, terima bersih atau pura-pura tak tahu. Dijamin rahasia aman terjaga.

Diutamakan usulan dari korporasi, koalisi atau pihak pengendali negara maca macam manusia ekonomi, pengusaha lokal sampai pengusaha global. Efek domino negara terbuka, sigap tampung. Tujuan utama produk utama maupun sisa produk mancanegara. Tempat penampungan akhir sampah ideologi global.

Sampah masyarakat, penyakit masyarakat adu gengsi dengan penyakit politik, kejahatan politik, bencana politik di rumah besar nusantara. Terbiasa dengan hidup saling berdesak. Saling jegal menjagal, menjadi menu harian. Siapa makan siapa, menjadi pasal legal.

Tinja utawa tindakan pejabat, tidak bisa dpidanakan. Pihak penggugat, bisa lenyap dalam operasi senyap. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar