amunisi anyar plus angin
segar buat koruptor nusantara jilid 2
Bukan saling menyalahkan
atau mencara kesalahan pihak lain. Namanya hukum, pasal menyalahgunakan, harus
ditafsirkan sebagai konsekuensi logis. Efek samping kewenangan yang membuktikan
pelakunya masih doyan nasi.
Zaman rezim golkar yang
bukan parpol, penguasa tunggal Orde Baru merasa tidak punya uang sepersenpun. Sudah
pakai hitungan valas. Tak perlu mengantongi uang walau berkantong-kantong Rp.
Tipikor selalu lebih
laji ketimbang pasal penjeratnya. Tidak hanya itu. Apa sajanya tak elok
dijelaskan sekarang. Rahasia umum namun berjerat. Tunggu waktunya. Rapatkan barisan.
Waspada. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar