Halaman

Rabu, 25 September 2019

Indeks Kerukunan Umat Beragama vs Indeks Koalisi Bagi-Bagi Kursi


Indeks Kerukunan Umat Beragama vs Indeks Koalisi Bagi-Bagi Kursi

Karakter Bangsa menurut Bappenas, 24 Juli 2019, diyakini untuk lima tahun ke depan, faktor utama penghambat ekonomi tumbuh tinggi. Sisi lain, pemerintah mengakui masih lemahnya pemahaman dan pengamalan nilai agama yang moderat, inklusif, dan toleran untuk memperkuat kerukunan umat beragama. Cukup sekedar diketahui, bahwasanya Indeks Kerukunan Umat Beragama mengalami penurunan dari 75,36 (2015) mencapai 70,90 (2018).

Regulasi dan Institusi menjadi kendala nyata, berkelanjutan. Terukut, mengikat bagi pertumbuhan dan pertambahan ekonomi nusantara.

Regulasi Pemerintah maupun Pemerintah Daerah tidak mendukung penciptaan dan pengembangan bisnis, bahkan cenderung membatasi, khususnya pada regulasi: tenaga kerja; investasi; perdagangan.

Kualitas Institusi rendah, dibuktikan dengan korupsi tingkat tinggi dan birokrasi tidak efisien; lemahnya koordinasi antar kebijakan.

Tersirat secara awam, betapa lingkaran setan atau terjadi pengulangan kesalahan kecil. Menyoal daya korup, tak salah jika Buaya mengendalikan Cicak. Antisipasi APBN 2020 kawanan buaya atau bayangkara.

Pemerintah girang, politik sudah menjadi agama bumi. Yang mana dimana, semangkin daripada ulama dunia, ulama istana sudah dalam satu kendali mutu.

Kebangkitan bangsa pribumi nusantara, kalah garang dengan angkara dendam politik penguasa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar