Halaman

Senin, 30 September 2019

atraksi politik nusantara, tampang garang vs pasang badan


atraksi politik nusantara, tampang garang vs pasang badan

Berburu kursi di negeri sendiri, harus pandai-pandai. Rekam jejak, daftar riwayat hidup,  bukan jaminan. Bahkan sampai makan bangku sekolah, masih kalah cerdas. Bak tarung bebas. Peraturan yang dipakai adalah tanpa aturan apapun.

Main di kandang lawan, laga tandang. Harus meng-KO petinju tuan rumah. Kalau cuma bisa menyelesaikan pertandingan, amatir maupun profesional. Demi persahabatan dan menghormati jerih payah tuang rumah. Suka tak mau, petinju tuan rumah akan keluar sebagai peraih angka terbanyak.

Anggaran demokrasi nusantara, karena lima tahun sekali. Apalagi serentak. Bukan dihitung per rakyat pemilih. Kendati satu suara pemilih menentukan biaya politik. Kian banyak parpol ikut pesta demokrasi, terjadilah anggaran demokrasi vs biaya politik.

Bahasa awam, duwit sesedikit itu bisa buat beli barang, bangun bangunan, ongkos pendidikan atau ikhwal lainnya. Kalau dalam bentuk koin, uang logam seribu Rp. Berapa ton ringannya. Dijejer sambung menyambung panjang uang kertas seribu Rp. Sejauh berapa km. Jangan-jangan dirangkai horizontal bisa menutupi kota atau desa dengan berjuta wajah.

Demokrasi nusantara tetap murah, terjangkau dan tak terbelikan. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar