Halaman

Selasa, 17 September 2019

sebegitulah, markas besar bayangkara di pulau Papua


sebegitulah, markas besar bayangkara di pulau Papua

Tak perlu pakai kajian akademis, latar belakang historis, asumsi kedemokrasian atau ujar bebas ahli ybs. Cukup pakai logika politik dalam negeri. Petani walau tak punya tanah. Hidupnya tak akan jauh dari kubangan. Langsung terjun cinta tanah air berpayung langit.

Petani kantoran dimaksudkan mencari rumusan politik kedaulatan pangan. Dijabarkan tanpa mengabaikan faktor lapangan usaha pengusaha. Berbasis kemandirian, ketahanan, keamanan serta keterjangkauan sebaran pangan buat anak bangsa.

Butiran beras jika masuk kalkulasi politik bisa mendatangkan efek ketebalan kantong. Siung bawang putih memasukkan faktor jasa restu impor, hasil kasaran identik dengan jumlah Rp.

Prestasi kawal nusa di mulai dari ufuk NKRI. Kawah candradimuka pencetak cikal bakal penyandang pangkat bintang. Mau cari lawan tanding, tinggal pilih. Niat minat cara cepat naik pangkat, tinggal pilih lokasi.

Abaikan pasal sebutan pahlawan kepagian vs pahlawan kesiangan. Walau secara politis apa pun bisa terjadi, bisa diada-adakan. Tinggal pilih. Sayang nyawa atau cinta ibu Pertiwi total.  [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar