sebegitulah, markas
besar bayangkara di pulau Papua
Tak perlu pakai kajian akademis, latar
belakang historis, asumsi kedemokrasian atau ujar bebas ahli ybs. Cukup pakai
logika politik dalam negeri. Petani walau tak punya tanah. Hidupnya tak akan
jauh dari kubangan. Langsung terjun cinta tanah air berpayung langit.
Petani kantoran dimaksudkan mencari rumusan
politik kedaulatan pangan. Dijabarkan tanpa mengabaikan faktor lapangan usaha
pengusaha. Berbasis kemandirian, ketahanan, keamanan serta keterjangkauan
sebaran pangan buat anak bangsa.
Butiran beras jika masuk kalkulasi
politik bisa mendatangkan efek ketebalan kantong. Siung bawang putih memasukkan
faktor jasa restu impor, hasil kasaran identik dengan jumlah Rp.
Prestasi kawal nusa di mulai dari ufuk
NKRI. Kawah candradimuka pencetak cikal bakal penyandang pangkat bintang. Mau cari
lawan tanding, tinggal pilih. Niat minat cara cepat naik pangkat, tinggal pilih
lokasi.
Abaikan pasal sebutan pahlawan
kepagian vs pahlawan kesiangan. Walau secara politis apa pun bisa terjadi, bisa
diada-adakan. Tinggal pilih. Sayang nyawa atau cinta ibu Pertiwi total. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar