Halaman

Selasa, 17 September 2019

hukum tipikor, angon angin vs angon angan


hukum tipikor, angon angin vs angon angan

Efek domino sebagai negara berkembang, ditambah sebagai negara multipartai. Hanya sopir bajaj yang sedikit tahu tapi sok tahu. Semangkin banyak parpol, kian tambah kursi kuasa. Semangkin banyak masalah bangsa terselesaikan, kian berjubel PR yang diwariskan.

Semangkin banyak pasal hukum ditetapkan akan berbanding lurus dengan modus pengabaian pasal yang sudah ada. Kata pariwara, kambing hitam santap kambing hitam. Kian banyak perpres digulirkan tanda cari aman.

Jadi, kalau rakyat yang serba bebas duduk lesehan, bisa selonjor, meluk dengkul atau duduk jegang. Mendadak didapuk untuk duduk di kursi kuasa. Diyakini akan lebih ganas. Sigap main libas sesuai petunjuk bapak presiden.

Kalau penguasa dipasangi tanduk, taring, cakar maka . . . [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar