mentang-mentang bisa
mentang kélék
Rasanya judul memang tidak bisa dirasakan oleh pelakunya. Penilain orang
lain atas gaya, sikap, tindak-tanduk kita. Serba salah. Hal yang biasa kita
lakukan, bisa tidak cocok atau bahkan tidak pantas di norma tempat lain.
Penggunaan bahasa pun harus berhati-hati. Bukan salah ucap. Salah pillah
pilih kata bisa mendatangkan lawan tanpa sengaja. Maksud hati dan niat tulus
jelas baik. Tapi ujaran yang keluar bisa berakibat sebaliknya.
Paling runyam, sudah tidak berbahasa yang benar, baik, bagus diimbangi
dengan gaya tutur mulut bak kentut. Bahasa tubuh menjadi bukti isi hati. Mau digaya-gayakan
malah semangkin kentara asliya.
Masalahnya, kepalingrunyaman dimaskud sejatinya masih sedang berlangsung. Apa
karena sebagai ciri penguasa negara berkembang terus. Kapan majunya. Kapan jadinya.
Memang lebih praktis dalam kondisi berkembang. Karena banyaknya lapisan sosial.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar