Pap(u)a minta saham vs
mama tambah jatah kursi
Mengandalkan tenaga dalam, mengutamakan komponen lokal maka daripada itu
nusantara akan selalu menjadi negara berkembang.
2015-2085, Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban
dunia.
Berkat dukungan galangan serba asing, nusantara akhirnya berakhir tanpa
rasa asing di negeri sendiri. Pendidikan politik mengutamakan sukses dunia
katimbang peduli suara rakyat pemilih.
Teknologi menunjang percaya diri. Kiriman bukti utang tanpa tumpukan uang. Langsung
babat hutan, kuras alam nusantara. Adab politik nusantara, mau tahan lama wajib
kuat-kuatan melek malam. 24 jam sigap bela juragan.
Akhirnya nusantara menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia. Boro-boro ekonomi
lokal, urusan dapur saja tergantung kebijakan global. Opo tumon vs soyo tuman.
Kembali ke dapur, paras, muka sendiri. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar