kebangkitan bangsa
nusantara vs dendam politik penguasa
Aspek regulasi terkait perlindungan konsumen di
sektor digital menunjukkan asas tebang pilih. Namanya politik. Pihak lawan
politik, jika diam dianggap salah, kalau ngomomg tidak diartikan kebenaran. Pembiaran
ujaran kebencian, cuapan nista, olok-olok politik melalui jasa media massa.
Rezim politik pakai asas
siapa kuasi dunia perkabaran, akan menggenggam dunia. “Atas petunjuk bapak
presiden” sudah tak laku. Disesuaikan adab politik nusantara menjadi “bapak
presiden menunggu petunjuk”. Dagelan politik tingkat tinggi sudah tidak mampu
menggelakkan anak bangsa pribumi yang masih doyan nasi.
Pemerintah girang tanpa
garing, politik sudah menjadi agama bumi. Yang mana dimana, semangkin daripada
ulama dunia, ulama istana sudah dalam satu kendali mutu. Tinggal pencet tombol
politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar