Halaman

Rabu, 25 September 2019

kebangkitan bangsa nusantara vs dendam politik penguasa


kebangkitan bangsa nusantara vs dendam politik penguasa

Aspek  regulasi terkait perlindungan konsumen di sektor digital menunjukkan asas tebang pilih. Namanya politik. Pihak lawan politik, jika diam dianggap salah, kalau ngomomg tidak diartikan kebenaran. Pembiaran ujaran kebencian, cuapan nista, olok-olok politik melalui jasa media massa.

Rezim politik pakai asas siapa kuasi dunia perkabaran, akan menggenggam dunia. “Atas petunjuk bapak presiden” sudah tak laku. Disesuaikan adab politik nusantara menjadi “bapak presiden menunggu petunjuk”. Dagelan politik tingkat tinggi sudah tidak mampu menggelakkan anak bangsa pribumi yang masih doyan nasi.

Pemerintah girang tanpa garing, politik sudah menjadi agama bumi. Yang mana dimana, semangkin daripada ulama dunia, ulama istana sudah dalam satu kendali mutu. Tinggal pencet tombol politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar